🦪 Hukum Tajwid At Taubah Ayat 122

DutaIslamCom - Kejujuran sebagaimana digambarkan dalam asbabun nuzul Surat at-Taubah ayat 119, mencerminkan pribadi seseorang yang beriman dan kunci kesuksesan dalam hidup. Selain itu, orang-orang yang jujur akan membawa dampak positif kepada orang lain. Hal itu sebagaimana tersurat dalam Surat at-Taubah ayat 119: Gaya Hidup BuddyKu Senin, 1 Agustus 2022 - 2020 JAKARTA, - Hukum tajwid surat At Taubah Ayat 122 beserta arti dan cara bacanya menjadi pelajaran yang perlu dibahas. Membaca Al Quran sesuai hukum ilmu tajwid sangat penting untuk diindahkan agar ayat yang dilafalkan tidak keliru maknanya. Surat At Taubah Ayat 122 dengan jelas berisi tentang bagaimana semestinya menjaga kehidupan dan menghindari kekerasan. Ayat ini menunjukkan betapa besarnya dosa yang didapat jika membunuh sesama manusia tanpa sebab yang dibenarkan. Untuk memahami lebih rinci mengenai hukum tajwid ayat tersebut, berikut adalah bunyi Surat At Taubah Ayat 122 beserta bacaan latin dan artinya Wa maa kaanal muminuuna liyanfiruu kaaffah; falau laa nafara min kulli firqatin minhum thoifatul liyatafaqqahu fiddiini wa liyunziru qaumahum iza rajauuu ilaihim laallahum yahzarun. Artinya Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya, At Taubah Ayat 122. Dalam ayat tersebut, terdapat beberapa macam hukum tajwid yang pada setiap kata. Mulai dari, Mad thobii, Idzhar, ikhfa, idghom bighunnah dan banyak lagi. Hukum Tajwid Surat At Taubah Ayat 122 = Hukumnya Mad thobii, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad thobii, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. = Hukumnya Idhar qamariyah, karena ada alif lam diikuti mim, dibaca secara jelas dan mad thobii karena ada dhommah diikuti wawu sukun. = Hukumnya Ikhfa haqiqi, karena ada nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa = Hukumnya Mad lazim mustaqqal kilmi, karena ada mad thobii bertemu huruf yang bertanda baca tasydid dalam satu kata. Cara membacanya panjang 6 harakat. = Hukumnya Mad layyin, karena ada wawu sukun yang didahului huruf dengan tanda baca fathah. Dibaca panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad thobii, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. = Hukumnya Ikfa haqiqi, karena ada nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. = Hukumnya Idgham bighunnah, karena ada tanwin bertemu huruf mim, dan izhar halqi karena ada nun sukun bertemu huruf ha. = Hukumnya Idhar syafawi, karena ada mim sukun bertemu huruf tho. Cara membacanya dengan jelas. = Hukumnya Idghom bilaghunnah, karena ada tanwin bertemu huruf lam. Dibaca lebur tanpa dengung serta bunyi tanwin hilang. = Hukumnya Mad thobii, karena ada ya sukun didahului kasro. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. = Hukumnya Idhom syamsyiyah, karena ada alif lam diikuti dal. Cara membacanya, alif lam disesuaikan dengan tanda baca pada huruf sebelumnya dan disambungkan dengan huruf sesudahnya = Hukumnya Ihfa haqiqi, karena ada nun sukun bertemu dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal. = Hukumnya Mad layyin karena ada wawu sukun didahului fathah. Dibaca panjang 2 harakat. = Hukumnya Idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu alif. Cara membacanya dengan jelas. = Hukumnya Idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu lam. Cara membacanya dengan jelas. = Hukumnya Idhar syafawi, karena ada mim sukun bertemu ya. Cara membacanya dengan jelas. = Hukumnya Mad aridh lissukun, karena ada mad thobii sebelum waqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Demikian hukum tajwid Surat At Taubah Ayat 122. Semoga bermanfaat dan bisa dipahami dengan baik setiap hukum bacaan pada ayat tersebut. Wallahu alam bishawab. Surah9 : At-Taubah ( التوبة ) Surah ini dinamakan juga Al-Baraah ( البَرَاءَةْ ) dan telah diturunkan di Madinah sebanyak 129 ayat. Pembacaan surah ini tidak dimulakan dengan Bismillah. satu pelepasan diri (pemutusan perhubungan) {1} = بَرَاءَةٌ. telah kamu adakan perjanjian = عَاهَدْتُمْ. Masrozakdotcom berbagi tajwid ayat tertentu, kali ini tajwid yang akan dibahas adalah tajwid pada surat at taubah ayat 9 dan surat at taubah ayat 122. Pembahasan sebelumnya jika ingin menyimak adalah Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 83. Atau silahkan gunakan kolom pencarian untuk mencari tajwid ayat lainnya. Sebelum melanjutkan pembahasan tajwidnya berikut adalah ayat dan terjemahannya. At Taubah ayat 9 Itulah ayat dan terjemahan At Taubah ayat 9. Berikutnya adalah ayat dan terjemahan Surat At Taubah ayat 122. Surat At Atubah ayat 22 Itulah ayat dan terjemahnnya selanjutnya adalah tajwidnya. Tajwid Surat At Taubah ayat 9 Perhatikan ayat berikut ini yang sudah diberikan tanda garis warna warni. Berikut adalah uraiannya 1. Yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad lin 2. Yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad thobi'i 3. Yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah ikhfa 4. Yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah gunnah 5. Yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah idhar safawi 6. Yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad wajib mutasil 7. Yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lissukun 8. Yang diberikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah mad badal Demikian pembahasan tajwid yang ada pada Surat At Taubah Ayat 9, selanjutnya pembahasan tajwid pada surat At taubah ayat 122. Tajwid Surat At Taubah ayat 122 Perhatikan ayat berikut ini yang sudah diberikan tanda garis dan lingkaran yang berwarna warni. Berikut adalah uraian tajwidnya 1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi'i 2. Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah alif lam komariah 3. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah ikhfa 4. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idgom bigunah 5. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad wajib mutasil 6. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah idgom bilagunah 7. Ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah mad lin 8. Ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun 9. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah idhar safawi 10. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna hijau tajwidnya adalah mad jaiz mungfasil Demikian pembasan Tajwid Surat At Taubah Ayat 9 dan Tajwid Surat At Taubah ayat 122. Mudah - mudahan bermanfaat untuk pebelajaran bersama. Aamiin وماكان المؤمنون لينفروا كآفة tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang dan meninggalkan kota madinah kosong. ۞ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ
Salam Sobat Ilyas! Kali ini kita akan membahas tentang hukum tajwid pada surat At Taubah ayat 122. Surat At Taubah merupakan salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki keistimewaan tersendiri. Salah satu ayat yang menjadi perhatian adalah ayat 122 yang memiliki hukum tajwid yang harus diperhatikan. Nah, mari kita simak pembahasannya. Tajwid Surat At Taubah Ayat 122 Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Salah satu ayat yang memiliki hukum tajwid yang harus diperhatikan adalah surat At Taubah ayat 122. Ayat ini memiliki beberapa hukum tajwid yang harus dipahami dan diamalkan dengan benar. Penjelasan Hukum Tajwid Surat At Taubah Ayat 122 Pada surat At Taubah ayat 122 terdapat hukum tajwid yang harus diperhatikan. Hukum tajwid tersebut adalah hukum ikhfa syafawi. Ikhfa syafawi artinya menyembunyikan suara syafawi. Suara syafawi adalah suara huruf syin dan shod. Dalam ayat tersebut, terdapat kata “yusahhibu”. Huruf ba pada kata tersebut harus dibaca dengan cara ikhfa syafawi. Artinya, suara huruf ba harus disamarkan oleh suara huruf syin yang sebelumnya. Pentingnya Memperhatikan Hukum Tajwid Surat At Taubah Ayat 122 Memperhatikan hukum tajwid pada surat At Taubah ayat 122 sangatlah penting. Hal ini karena dengan memperhatikan hukum tajwid, kita dapat membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Selain itu, dengan memperhatikan hukum tajwid, kita dapat memperbaiki makhraj atau cara kita membaca huruf-huruf Al-Quran dengan benar. Cara Mempraktekkan Hukum Tajwid Surat At Taubah Ayat 122 Untuk mempraktekkan hukum tajwid pada surat At Taubah ayat 122, kita harus memperhatikan makhraj atau cara kita membaca huruf-huruf Al-Quran dengan benar. Selain itu, kita juga harus memperhatikan cara membaca huruf syin dan shod yang benar agar dapat menyembunyikan suara huruf ba dengan benar. Tips untuk Memperbaiki Makhraj Untuk memperbaiki makhraj atau cara kita membaca huruf-huruf Al-Quran dengan benar, kita dapat melakukan beberapa tips berikut1. Membaca Al-Quran secara rutin dan Belajar dari guru atau ustadz yang ahli dalam Memperhatikan cara membaca huruf-huruf Al-Quran dengan Berlatih membaca Al-Quran dengan cara yang benar. Keutamaan Membaca Al-Quran dengan Tajwid Membaca Al-Quran dengan tajwid memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaannya adalah kita akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dari Allah SWT. Selain itu, membaca Al-Quran dengan tajwid juga dapat membantu kita memperbaiki makhraj atau cara kita membaca huruf-huruf Al-Quran dengan benar. Kesimpulan Demikianlah pembahasan tentang hukum tajwid pada surat At Taubah ayat 122. Dengan memperhatikan hukum tajwid ini, kita dapat membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Selain itu, dengan memperhatikan hukum tajwid, kita juga dapat memperbaiki makhraj atau cara kita membaca huruf-huruf Al-Quran dengan benar. Jangan lupa untuk selalu membaca Al-Quran dengan tajwid yang baik dan benar. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
SurahAt-Taubah Ditulis lengkap untuk dibaca pada satu halaman dalam bahasa Arab, dengan terjemahan makna ayat-ayat tersebut ke dalam bahasa Indonesia dan mendengarkan Surah At-Taubah . Al-Qur'an tertulis dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. at-Taubah/9122وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَArtinya Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga وَمَا=> Mad Thobi'i karena fathah bertemu dengan alifكَانَ=> Mad Thobi'i karena fathah bertemu dengan alifالْمُؤْمِنُونَ=> Alif Lam Qomariah karena alif lam bertemu dengan mim=> Mad Thobi'i karena dhomah bertemu dengan wau sukunلِيَنْفِرُوا=> Ikhfa Haqiqi karena nun sukun bertemu dengan fa=> Mad Thobi'i karena dhomah bertemu dengan wau sukunكَافَّةً=> Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi karena mad thobi'i bertemu dengan huruf bertasydidفَلَوْلَا=> Mad Layyin karena fathah bertemu dengan wau sukun=> Mad Thobi'i karena fathah bertemu dengan alifمِنْ كُلِّ=> Ikhfa Haqiqi karena nun sukun bertemu dengan kafمِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا=> Izhar Halqi karena nun sukun bertemu dengan ha'=> Izhar Syafawi karena mim sukun bertemu dengan tho=> Mad Wajib Muttashil karena mad thobi'i bertemu dengan hamzah dalam satu kata=> Idgham Bi La Gunnah karena dhomahtain bertemu dengan lam=> Mad Thobi'i karena dhomah bertemu dengan wau sukunفِي الدِّينِ=> Alif Lam Syamsiyah karena alif lam bertemu dengan dal=> Mad Thobi'i karena kasroh bertemu dengan ya sukunوَلِيُنْذِرُوا=> Ikhfa Haqiqi karena nun sukun bertemu dengan dzal=> Mad Thobi'i karena dhomah bertemu dengan wau sukunقَوْمَهُمْ إِذَا=> Mad Layyin karena fathah bertemu dengan wau sukun=> Izhar Syafawi karena mim sukun bertemu dengan alifرَجَعُوا إِلَيْهِمْ=> Mad Jaiz Munfashil karena mad thobi'i bertemu dengan alif di lain kata=> Mad Layyin karena fathah bertemu dengan ya sukunإِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ=> Izhar Syafawi karena mim sukun bertemu dengan lamلَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ=> Izhar Syafawi karena mim sukun bertemu dengan ya=> Mad Aridl Lissukun karena mad thobi'i terletak di akhir ayat sebelum waqaf Kelas X SMAmapel PAIkategori tajwidkata kunci tajwid surat at-taubah ayat 122Pembahasanbunyi ayat وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَartinya Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alifكَانَ = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alifالْمُؤْمِنُونَ = idhar qomariyah karena ada alif lam diikuti mim, dan mad thobi'i karena ada dhommah diikuti wawu sukunلِيَنْفِرُوا = ikfa' haqiqi karena ada nun sukun bertemu huruf fa'كَافَّةً = mad lazim mustaqqal kilmi karena ada mad thobi'i bertemu huruf yang bertanda baca tasydid dalam satu kataفَلَوْ = mad layyin karena ada wawu sukun yang didahului huruf dengan tanda baca fathahلَا = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alifمِنْ كُلِّ = ikfa' haqiqi karena ada nun sukun bertemu huruf kafفِرْقَةٍ مِنْهُمْ = idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu huruf mim, dan idhar halqi karena ada nun sukun bertemu huruf ha' مِنْهُمْ طَائِفَةٌ = idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu huruf tho'طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا = idghom bila ghunnah karena ada tanwin bertemu huruf lamفِي = mad thobi'i karena ada ya' sukun didahului kasroالدِّينِ = idhom syamsyiyah karena ada alif lam diikuti dalوَلِيُنْذِرُوا = ihfa' haqiqi karena ada nun sukun bertemu dzalقَوْمَهُمْ = mad layyin karena ada wawu sukun didahului fathahقَوْمَهُمْ إِذَا = idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu alifإِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ = idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu lam لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ = idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu ya' يَحْذَرُونَ = mad arid lis sukun karena ada mad thobi'i sebelom waqof

MakaInti dari ayat diatas adalah tidak sepatutnya seluruh kaum muslimin pergi berperang (jihad), namun harus ada juga yang harus belajar dan mengajar. Sebab proses tarbiyah sangat penting bagi kukuhnya Islam. Dari berbagai uraian di atas dapat dipahami, bahwa mencari jihad itu tidak hanya berperang melawan musuh, tetapi mencari ilmu itu juga

Tajwid Surat At taubah Ayat 122 ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh .Pada kesempatan ini akan membahas tajwid surat At taubah ayat 122 lengkap dengan penjelasan dan isi kandungan ayatnya yang tentunya bisa menambah kepahaman agama bagi kita yang membaca. Ayat ini menjelaskan tentang hukum perang yang terjadi pada zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Karena pada saat itu orang iman diwajibkan untuk berangkat perang melawan orang-orang yang tidak beriman atau kafir. Adapun tujuan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui kaidah hukum tajwid yang terdapat pada surat dalam ayat ini. Sehingga saat membaca, kita bisa mempraktekkan hukum tajwidnya dengan benar. الْمُؤْمِنُونَ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya harus terang dan jelas لِيَنْفِرُوا Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فِ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf فِ. كَافَّةً Mad lazim mutsaqqal kilmi, karena ada huruf madthobi’I bertemu dengan tasdyid dalam satu kalimat. Cara membacanya Panjang 6 harakat فَلَوْلَا Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf وْ mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas مِنْ كُلِّ Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf كُ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf كُ. فِرْقَةٍ مِنْهُمْ Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin beretemu dengan huruf . Cara membacanya masuk dengan mendengung مِنْهُمْ Idhar halqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya terang dan jelas di mulut مِنْهُمْ طَائِفَةٌ Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf طَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا Idgham billaghunnah, karena ada huruf nun mati/tanwin bertemu dengan huruf لِ. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung فِي الدِّينِ Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf دِّ. Cara membacanya di masukan وَلِيُنْذِرُوا Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ذِ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ذِ قَوْمَهُمْ Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf وْ mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas قَوْمَهُمْ إِذَا Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf إِ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup إِلَيْهِمْ Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf يْ mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf يَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup يَحْذَرُونَ Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya Panjang 4 harakat Isi Kandungan Surat At taubah Ayat 122 Artinya “tidak ada orang-orang iman berangkat perang kesemuanya, alangkah baiknya dari tiap-tiap golongan orang iman ada segolongan yang memperdalam kepahaman di dalam agama atau mencari ilmu. Agar mereka bisa menakut-nakuti Pada kaumnya ketika mereka telah kembali. Agar mereka kaum tetap takut kepada Allah “. Di dalam ayat ini ada beberapa kandungan yang bisa menjadi nasehat bagi kita sebagai orang iman Setiap orang iman mempunyai kewajiban untuk berangkat perang membela agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Ada beberapa apa orang iman yang diperbolehkan untuk tidak berangkat perang diantaranya adalah Orang iman yang sedang mencari ilmu agama. Dalam ayat ini juga dijelaskan perintah untuk mencari ilmu lebih penting dibandingkan untuk berangkat perang. Namun keduanya juga adalah kewajiban setiap orang iman. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi dari kedua hal tersebut. Tidaksepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang).Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID b1Bijtj3V2xKsneESQIl9lydXZL8xkjkQ8N4q07nURmB8ougID80-A== MilikDrs.H.M.Solihin Untuk menjelajahi Situs ini, anda cukup meng-klik- Konten yang bentuk tulisan maupun dalam bentuk gambar. Semua konten sudah terkoneksi dengan pusat data. Al-Qur'an Al-Hadits Ilmu Tauhid Ilmu Fiqh Usul Fiqh Ilmu Ahklak Ilmu Nahwu Ilmu Sorof Ilmu Ma'ani Ilmu Mantik Ilmu Bayan Ilmu Balagoh dan lainya. Disamping pengetahuan tentan aama di Pesantren ini
- Di bawah ini adalah hukum tajwid surat At Taubah ayat 122 lengkap dengan cara baca dan artinya. Surat At-Taubah menjelaskan tentang bagaimana menjaga kehidupan dan menghindari kekerasan. Surat ini adalah surat ke 9 dalam Al Qur'an, terdiri atas 129 ayat, dan tergolong dalam surat Madaniyah. Baca Juga 3 Contoh Teks Pidato Persuasif Singkat dan Mudah untuk Dipahami Berikut tajwid surat At-Taubah beserta cara bacanya. وَمَا كَانَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لِيَنۡفِرُوۡا كَآفَّةً‌ ؕ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِنۡ كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآٮِٕفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوۡا فِى الدِّيۡنِ وَ لِيُنۡذِرُوۡا قَوۡمَهُمۡ اِذَا رَجَعُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُوۡنَ Latinnya Wa maa kaanal mu'minuuna liyanfiruu kaaffah; falau laa nafara min kulli firqatin minhum thoifatun liyatafaqqahu fiddiini wa liyunziru qaumahum iza raja'uuu ilaihim la'allahum yahzarun. Artinya Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." Tajwid وَمَا = Hukumnya Mad thobi'i, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.
PalingSering Dicari. 1 Hadis+at+taubah+ayat+105 2 dalil+kitab+injil 3 Dunia ini ujian 4 ibrahim ayat 7 5 dalil+kitab+zabur 6 Dasar hukum kitab taurat 7 QS. Al-Mujadalah ayat 10 8 ali imran 159 9 Injil 10 Surah Al maidah ayat 3 11 Al baqarah ayat 208 209 12 ali imran 104 13 sabar 14 ali imran 15 Hukum+tajwid+surah+Yusup+ayat+15 16 iman 17 Obat asy syifa 18 Ibrahim 7 19 Hadis+riwayat+muslim
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID aNNUKP82l5Himg14oXDjGoq8aakIcazs8iqXyC-ySvcSYoiV7lCeQQ==
Didalam ilmu tajwid. Contoh ayat ikhfa syafawi. Dalam QS al-Ghasyiyah. Pengertian Hukum Huruf Contohnya - Jika sebelumnya Pendidik sudah membahas mengenai Hukum Bacaan Tajwid Lengkap nah maka pada kesempatan kali ini kita akan mengkaji lebih spesifik lagi mengenai Izhar halqi dan syafawi. ا ن ي ض ل ه م ض ل ل ا. tajwid dlm Surat At Taubah ayat 122, apa aja?tuliskan hukum tajwid pada surat At-taubah ayat 122​Apa aturan tajwid dr surat At-Taubah ayat 122​ aturan bacaan tajwid pada surat at taubah ayat ke 122 aturan tajwid dlm surat at-taubah ayat 122 & cara membacanya mad thabi’i alif mad thabi’i wawizhar izhar safawi ikhfa haqiqimad wajib muttasilidgham bilaghunnah tuliskan hukum tajwid pada surat At-taubah ayat 122​ Jawaban Bacaan At Taubah Ayat 122 وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ Setelah membaca sedikit kutipan di atas, berikut ini aturan tajwid pada surah at taubah ayat 122. Hukum Tajwid Surat At Taubah Ayat 122 1. Mad Asli = وَمَا 2. Mad Asli = كَانَ 3. Alif Lam Qomariah = الْمُؤْ 4. Mad Asli = مِنُونَ 5. Ikhfa Ausath = لِيَنْفِرُ 6. Mad Asli = لِيَنْفِرُو 7. Musaddad = كَافَّةً 8. Mad Iwad = كَافَّةً 9. Mad Asli = لَا 10. Ikhfa Ab’ad = مِنْ كُلِّ 11. Musaddad = كُلِّ 12. Idgham Bighunnah = فِرْقَةٍ مِنْهُمْ 13. Idzhar Halqi = مِنْهُمْ 14. Idzhar Syafawi = مِنْهُمْ طَا 15. Mad Wajib Muttasil = طَائِفَةٌ 16. Idgham Bilaghunnah = طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا 17. Musaddad = لِيَتَفَقَّهُوا 18. Mad Asli = لِيَتَفَقَّهُوا 19. Alif Lam Syamsiah =الدِّ 20. Mad Asli = الدِّينِ 21. Ikhfa Aqrab = وَلِيُنْذِ 22. Mad Asli = وَلِيُنْذِرُو 23. Idzhar Syafawi = مَهُمْ إِذَا 24. Mad Asli = إِذَا 25. Mad Asli = رَجَعُو 26. Idzhar Syafawi = إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ 27. Musaddad = لَعَلَّهُمْ 28. Idzhar Syafawi = لَعَلَّهُمْ يَحْذَ 29. Mad Aridli Sukun = يَحْذَرُونَ Penjelasan semoga membantu Apa aturan tajwid dr surat At-Taubah ayat 122​ Jawaban Amanuu=mad thabii nakum mina=idghom mimi fikum ghilthatan=idhar syafawi anna=ghunnah maaf kalo salaf aturan bacaan tajwid pada surat at taubah ayat ke 122 at-Taubah/9122 وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ Artinya Dan tak sepantasnya orang-orang mukmin itu seluruhnya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dr setiap kalangan di antara mereka tak pergi untuk memperdalam wawasan agama mereka & untuk memberi perayaan pada kaumnya bila mereka sudah kembali biar mereka dapat mempertahankan dirinya. Tajwid وَمَا=> Mad Thobi’i sebab fathah bertemu dgn alif كَانَ=> Mad Thobi’i alasannya fathah bertemu dgn alif الْمُؤْمِنُونَ=> Alif Lam Qomariah sebab alif lam berjumpa dgn mim=> Mad Thobi’i karena dhomah bertemu dgn wau sukun لِيَنْفِرُوا=> Ikhfa Haqiqi karena nun sukun berjumpa dgn fa=> Mad Thobi’i alasannya dhomah berjumpa dgn wau sukun كَافَّةً=> Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi alasannya mad thobi’i bertemu dgn karakter bertasydid فَلَوْلَا=> Mad Layyin alasannya fathah berjumpa dgn wau sukun=> Mad Thobi’i alasannya fathah bertemu dgn alif مِنْ كُلِّ=> Ikhfa Haqiqi alasannya adalah nun sukun berjumpa dgn kaf مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا=> Izhar Halqi alasannya nun sukun berjumpa dgn ha’=> Izhar Syafawi sebab mim sukun berjumpa dgn tho=> Mad Wajib Muttashil karena mad thobi’i berjumpa dgn hamzah dlm satu kata=> Idgham Bi La Gunnah alasannya dhomahtain bertemu dgn lam=> Mad Thobi’i alasannya adalah dhomah bertemu dgn wau sukun فِي الدِّينِ=> Alif Lam Syamsiyah sebab alif lam berjumpa dgn dal=> Mad Thobi’i alasannya adalah kasroh berjumpa dgn ya sukun وَلِيُنْذِرُوا=> Ikhfa Haqiqi karena nun sukun berjumpa dgn dzal=> Mad Thobi’i sebab dhomah bertemu dgn wau sukun قَوْمَهُمْ إِذَا=> Mad Layyin karena fathah bertemu dgn wau sukun=> Izhar Syafawi sebab mim sukun bertemu dgn alif رَجَعُوا إِلَيْهِمْ=> Mad Jaiz Munfashil sebab mad thobi’i berjumpa dgn alif di lain kata=> Mad Layyin alasannya adalah fathah bertemu dgn ya sukun إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ=> Izhar Syafawi sebab mim sukun bertemu dgn lam لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ=> Izhar Syafawi alasannya mim sukun bertemu dgn ya=> Mad Aridl Lissukun alasannya adalah mad thobi’i terletak di final ayat sebelum waqaf aturan tajwid dlm surat at-taubah ayat 122 & cara membacanya Mad tobiiAlif lam qamariyahikhfamad biasa musaqalkalimiikhfamad layyinidgham bigunnahidzharidzhar syafawimad wajibalif lam syamsiahmad arid lisukun AtTaubah 122 Shefalitayal from an nahl ayat 114 berikut adalah kutipan surat an nahl ayat 114 yang masrozakdotcom ambil dari aplikasi salaam. Channel uc3bitzieagmh7cfxrsdryvg videos kumpulan tajwid video berisi tajwid dari surat al maun ayat 1 disertai penjelasannya dan. Lanjut ke konten Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-teman yang berbahagia, saat ini kami akan menyajikan uraian hukum tajwid Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 122. Juga dilengkapi dengan penjelasan dari hukum tajwid tersebut. Supaya teman-teman akan mudah memahaminya. Membahas ilmu tajwid sangat penting karena ini akan menjadikan kita bisa membaca al-Quran dengan mudah dan benar. Tanpa perlu berlama-lama. Langsung saja kita simak uraiannya berikut. Untuk penjelasannya silakan simak di bawah ini 1. Hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 2. Hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 3. Hukumnya alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas. 4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 5. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa. 6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 7. Mad lazim kilmi mutsaqqal karena huruf mad bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Cara membacanya panjang 6 harakat. 8. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 9. Hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 10. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”. 11. Hukumnya idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 12. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 13. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf tha. Cara membacanya dengan jelas. 14. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 15. Hukumnya idgham bilaghunnah karena huruf ta’ berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 17. Hukumnya alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal. Dibaca idgham masuk ke huruf dal. 18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 19. Hukumnya ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal. 20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 21. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 22. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas. 23. Hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 24. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 25. Mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 26. Hukumnya idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan jelas. 27. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas. 28. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Nah, setelah kita membaca hukum-hukumnya maka kita tinggal mempraktekkannya. Tentu saja praktek dalam membaca Al-Quran. Kualitas bacaan Al-Quran kita akan semakin bagus. Semoga tulisan kami ini bermanfaat untuk semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Navigasi pos BacaJuga: Bacaan Surat At Taubah Ayat 122, Latin, Terjemahan Makna, Serta Kandungan. Surat An Nasr ayat 1-3. 13 Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191, Beserta Teks Latin dan Artinya 31 Juli 2022, 14:35 WIB. 15 Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48, Beserta Teks Latin dan Artinya

- Di bawah ini adalah hukum tajwid surat At-Taubah ayat 122 lengkap dengan cara baca dan artinya. Surat At-Taubah menjelaskan tentang bagaimana menjaga kehidupan dan menghindari kekerasan. Surat ini adalah surat ke-9 dalam Al-Qur'an, terdiri atas 129 ayat, dan tergolong dalam surat Madaniyah. Berikut tajwid surat At-Taubah beserta cara bacanya. وَمَا كَانَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لِيَنۡفِرُوۡا كَآفَّةً‌ ؕ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِنۡ كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآٮِٕفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوۡا فِى الدِّيۡنِ وَ لِيُنۡذِرُوۡا قَوۡمَهُمۡ اِذَا رَجَعُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُوۡنَ Latinnya Wa maa kaanal mu'minuuna liyanfiruu kaaffah; falau laa nafara min kulli firqatin minhum thoifatun liyatafaqqahu fiddiini wa liyunziru qaumahum iza raja'uuu ilaihim la'allahum yahzarun. Artinya Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." Tajwid وَمَا = Hukumnya Mad thobi'i, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. كَانَ = Hukumnya Mad thobi'i, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.

katakunci : tajwid surat at-taubah ayat 122. Pembahasan: bunyi ayat. وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ.
Ilustrasi hukum tajwid Surat At-Taubah Ayat 122. Foto Shutterstock HUKUM tajwid Surat At-Taubah Ayat 122 sangat penting diketahui. At-Taubah sendiri merupakan surat ke-9 dalam kitab suci Alquran. Termasuk golongan Madaniyah atau turun di Kota Madinah, Surat At-Taubah terdiri dari 129 ayat. Kemudian dinamakan At-Taubah yang berarti "Pengampunan" karena kata At-Taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Ketika membacanya tentunya harus disertai tajwid atau cara melafalkannya. Misalnya, hukum tajwid Surat At-Taubah Ayat 122 perlu diketahui agar membacanya lebih indah dan diresapi. Berikut isi dan hukum tajwid Surat At-Taubah Ayat 122, sebagaimana telah Okezone himpun وَمَا كَانَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لِيَنۡفِرُوۡا كَآفَّةً ؕ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِنۡ كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآٮِٕفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوۡا فِى الدِّيۡنِ وَ لِيُنۡذِرُوۡا قَوۡمَهُمۡ اِذَا رَجَعُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُوۡنَ Wa maa kaanal mu'minuuna liyanfiruu kaaaffah; falaw laa nafara min kulli firqatim minhum taaa'ifatul liyatafaqqahuu fiddiini wa liyunziruu qawmahum izaa raja'uuu ilaihim la'allahum yahzaruun Artinya "Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." QS At-Taubah 122 1. Mad thabi'i Disebut dengan mad thabi'i yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 2. Mad thabi'i Kemudian dibaca Mad thabi'i yakni alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 3. Alif elam qomariyyah Alif elam bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya lam mati dibaca jelas. 4. Mad thabi'i Wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 5. Ikhfa ausat Nun mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya ditahan dengan dengung condong ke huruf "M". 6. Mad thabi'i Wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 7. Mad lajim musaqol kalimi Mad thabi'i bertemu dengan huruf yang bertadid, cara membacanya berat karena ada huruf yang tasdid, panjangnya 6 harakat. 8. Ta marbuthah Apabila di akhir kalimat ada ta marbuthah kemudian di waqafkan maka ta berubah menjadi ha. 9. Tanda waqaf Tanda waqaf artinya singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal lebih baik berhenti daripada lanjut. 10. Mad thabi'i Alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Klik Tautan Ini
AtTaubah 9: 105 serta Hadits yang terkait Assosiasi - Menyimpulkan kaedah tajwid yang terdapat pada QS. Al Maidah 5: 48;Q.S. Az-Zumar 39 : 39; dan Q.S. At Taubah 9: 105 - Menyimpulkan makna mufrodat dan ijmali yang terdapat dalam QS. menggunakan lembar observasi yang memuat: - Isi diskusi kaedah tajwid, makna mufrodat dan ijmali, dan
Assalamu alaikum teman-teman, dengan izin allah semoga kita selalu disehatkan dan diberi rizki yang cukup, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan hukum tajwid dari surat at taubah ayat 122, kami sudam menafsirkan hukum tajwid pada surat at taubah ayat 122 ini dan menuliskannya disini sebagai bahan untuk pembelajaran bagi teman-teman yang sedang membaca al-Quran karena mengingat mempelajari hukum tajwid ini sangat penting bagi para penghafal Al-Quran agar pada saat membaca ayat mahraj yang ada didalamnya dapat terbaca dengan sempurna, sehingga tidak terjadinya kesalahan mahraj. Kami sudah menyebutkan dalam artikel sebelumnya bahwa mempelajari ilmu tajwid itu hukumnya adalah fardu ain dan akan selalu kami ulang agar teman-teman yang baru belajar tahu akan hukum belajar ilmu tajwid ini. Nah untuk tafsir dari hukum tajwid surat at taubah ayat 122 ini suddah dilengkapi dengan penjelasannya agar teman-teman semakin mudah untuk mempelajarinya, jika dipelajari dengan baik insya allah teman-teman akan menguasai hukum tajwid ini dengan sangat cepat, berikut dibawah pembahasannya. ARTINYA DAN TIDAK SEPATUTNYA ORANG-ORANG MUKMIN ITU SEMUANYA PERGI KEMEDAN PERANG. MENGAPA SEBAGIAN DARI SETIAP GOLONGAN DI ANTARA MEREKA TIDAK PERGI UNTUK MEMPERDALAM PENGETAHUAN AGAMA MEREKA DAN UNTUK MEMBERI PERINGATAN KEPADA KAUMNYA APABILA MEREKA TELAH KEMBALI, AGAR MEREKA DAPAT MENJAGA DIRI. HUKUM TAJWID SURAT AT TAUBAH AYAT 122 1. Mad thabi’i Kenapa disebut mad thabi’i? Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 2. Mad thabi’i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 3. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya lam mati dibaca jelas. 4. Mad thabi’i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 5. Ikhfa ausat Yaitu nun mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya ditahan dengan dengung condong ke huruf “M”. 6. Mad thabi’i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 7. Mad lajim musaqol kalimi Yaitu mad thabi’i bertemu dengan huruf yang bertadid, cara membacanya berat karena ada huruf yang tasdid, panjangnya 6 harakat. 8. Ta marbuthah Yaitu kalau di akhir kalimat ada ta marbuthah kemudian di waqafkan maka ta berubah menjadi ha. 9. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal lebih baik berhenti daripada lanjut. 10. Mad thabi’i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Ikhfa ab’adh Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf, cara membacanya nun mati berubah menjadi suara “NG”. 12. Tarqiq Yaitu ro mati dibaca tarqiq karena sebelumnya ada baris kasrah. 13. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan mim, cara mwmbacanya tanwin dimasukan ke huruf mim serta ditahan dengan dengung ke hidung. 14. Idzhar khalqi Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ha huruf idzhar, cara membacanya nun mati dibaca jelas. 15. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf tha, cara membacanya mim mati dibaca jelas. 16. Mad wajib mutashil Yaitu mad thabi’i kumpul dengan hamzah dalam 1 kalimat, cara membacanya dibaca panjang 5 harakat. 17. Idgham bilaghunah atau disebut idgham bighoiri ghunah. Yaitu tanwin bertemu dengan huruf elam, cara membacanya tanwin dimasukan ke huruf elam serta tidak memakai dengung. 18. Mad thabi’i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 19. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dal huruf syamsiyyah, cara membacanya alif elam dimasukan ke huruf dal. 20. Mad thabi’i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 21. Ikhfa ausat Yaitu nun mati bertemu dengan huruf dzal, cara membacanya suara nun mati dibaca dengan dengung serta ditahan condong ke huruf “M”. 22. Mad thabi’i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 23. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 24. Mad thabi’i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 25. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi’i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat. 26. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf elam, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 27. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ya, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 28. Mad aridisukun Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Nah itulah ke 28 hukum tajwid yang ada pada surat at taubah ayat 122, mudah mudahan teman teman dapat mengerti dan memahami dengan apa yang kami jelaskan disini, hukum tajwid yang kami terangkan disini dalam pengerjaan penafsirannya kami sangat dipenuhi dengan kehati-hatian agar tidak adanya kesalahan penafsiran hukum tajwid, dan selalu didampingi dengan guru juga diawasi, jika diantara teman-teman semua ada yang ingin belajar tentang ilmu tajwid secara keseluruhan silahkan kunjungi laman berikut Hukum tajwid, disana dibahas lengkap tentang hukum tajwid, dan teman-teman semua dapat belajar secara menyeluruh, semoga bermanfaat ya.
AtTaubah/9: 122, menganalisis hukum tajwid dan menganalisis isi kandungan sesuai dengan kelompok masing-masing. At-Taubah/9: 122 dan hadits yang terkait. Menganalisis QS. At-Taubah/9: 122 mulai dari asbabun nuzul, isi kandungan ayat serta isi kandungan hadits tentang semangat menuntut ilmu. KETERAMPILAN: Membaca QS. At-Taubah/9: 122 dan
.